Tuesday, November 5, 2019

Marbut-Majelis Taklim DKI Ziarah ke Makam Rasul

Jemaah umrah marbut serta majelis taklim DKI Jakarta berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Mereka berdoa di Raudhah.



Jemaah marbut serta majelis taklim DKI memulai hari pertama di Madinah dengan Salat Subuh di Masjid Nabawi. Selesai salat, rombongan pulang ke hotel untuk sarapan.

Baca Juga : Menghitung Tagihan Listrik

Marbut serta majelis taklim DKI lalu berpisah. Beberapa marbut masuk ke arah Raudhah lewat pintu 21 Masjid Nabawi. Sedang majelis taklim masuk melalui pintu 25.

Beberapa marbut serta majelis taklim antre untuk masuk Raudhah. Antrean lumayan panjang.

Kemudian, beberapa marbut masuk ke Raudhah serta menunaikan salat. Mereka berdoa dalam tempat itu.

Jemaah selanjutnya ziarah ke makam Rasul. Tidak lepas doa juga di lafalkan oleh beberapa marbut.

Marbut dari Masjid Husnul Khatimah Pela Mampang, Jakarta Selatan, Abdul Rasyid, akui terharu dapat menunaikan salat di Masjid Nabawi. Ini seperti mimpi jadi fakta.

Baca Juga : Tagihan Listrik

"Ini bisa disebutkan seperti mimpi. Tadi malam itu jalan jam 1. Nangis semua. Pertama, dapat sampai ke Madinah. Ziarah ke Makam Rasul. Tidak diduga barusan. Disebutkan marbut tetapi jika sudah memang panggilan Allah darimanakah jalannya tentu sampai," tutur Rasyid di Madinah, Arab Saudi, Selasa (5/10/2019).

"Jika tadi malam sebab saya pengalaman pertama, bertiga. Alhamdulillah bertemu jemaah dari Palembang. Jadi kita saling kesana. Memang ngantre juga. Tetapi sebab kita tempatnya cukup ditengah-tengah. Jadi tidak bisa di Raudhah-nya," sambung ia.

Rasyid baru dapat masuk ke Raudoh pada kesempatannya yang ke-2. Sesudah antre lama, ia pada akhirnya dapat salat serta berdoa disana.

"Alhamdulillah kita bisa di muka. Ngantre di muka. Demikian dibuka automatis kita bisa. Justru bisa paling sudut. Kata ustaz kita salat tahiyatul masjid sama salat Dhuha. Sekaligus disana doa. Lama. Lama sekali. Hanya kita kasih peluang dengan lainnya. Share," tambah ia.

Baca Juga : Menghitung Tagihan Listrik

Sedang marbut dari Masjid Arrohmanurrohim, Pancoran, Muhammad Yunus, menjelaskan salat di Masjid Nabawi adalah pengalaman yang terkesan. Capek tidak berasa sebab karena sangat antusiasnya Yunus untuk melaksanakan ibadah.

"Alhamdulillah bisa undangan. Marbut gratis. Hari pertama cukup mengagumkan sekali. Meskipun rasa capek baru hadir dari Jakarta. Kita ghiroh ingin pergi ke Raudhah. Ingin salat di dekat makam Rasullullah. Sebab tempat mustajab. Insyaallah disana diijabah semua," tutur ia.

No comments:

Post a Comment