Tuesday, November 5, 2019

Duterte Tunjuk Rival Politik Utamanya Jadi 'Tsar Narkoba'

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menunjuk lawan politik intinya, Leni Robredo, yang Wakil Presiden Filipina jadi satu orang 'tsar narkoba'. Pemilihan ini dikerjakan sesudah Robredo terus-terang mengomentari kebijaksanaan perang menantang narkoba yang digaungkan Duterte.



Seperti dikutip Reuters, Selasa (5/11/2019), Robredo yang disebut pemimpin oposisi ini mengomentari kebijaksanaan Duterte saat interviu dengan Reuters waktu lalu. Robredo menyebutkan begitu beberapa orang yang meninggal dalam operasi antinarkoba di Filipina, yang menurut dia benar-benar tidak mengakhiri masalah sebab narkoba masih ramai.

Baca Juga : Nilai Rata-Rata

Ia menyebutkan jika operasi antinarkoba makin banyak membidik golongan miskin serta polisi dibolehkan salah gunakan kuasa mereka.

Tidak itu saja, Robredo menyebutkan kebijaksanaan antinarkoba memerlukan pendekatan baru. Komentar itu membuat geram Duterte serta pendukungnya. Serta Duterte waktu itu tawarkan pada Robredo untuk menggantikan serta pimpin langsung penegakan hukum di Filipina.

Walau memegang jadi Wakil Presiden Filipina semenjak tahun 2016, Robredo tidak mempunyai peranan dalam pemerintahan Duterte. Ia didapati dipilih dengan terpisah dari Duterte yang memegang Presiden Filipina.

Duterte wujudkan penawarannya dengan menunjuk Robredo jadi 'tsar narkoba' atau 'drugs tsar'. Tetapi diterangkan jubir kepresidenan Filipina, Salvador Panelo, jika ketetapan itu adalah kebijaksanaan yang ikhlas serta bukan langkah sinis untuk mendiskreditkannya.

Baca Juga : Menghitung Nilai Rata-Rata

Satu orang 'tsar' pada intinya adalah satu orang yang dipilih oleh pemerintah untuk memberi pendapat atau mengkoordinasikan kebijaksanaan pada sektor-sektor tersendiri. Satu orang 'drugs tsar' bermakna figur itu mempunyai pekerjaan mengarahkan kebijaksanaan pembasmian narkoba di beberapa ruang.

"Dengan perubahan ini, Istana (kepresidenan) mengharap supaya beberapa pencela serta beberapa pengkritik pada akhirnya lihat ketulusan presiden dalam memberi penawaran itu," sebut Panelo dalam pengakuannya.

Ditekankan Panelo jika ketetapan ini diambil 'dengan keinginan supaya pemerintah dapat sukses dalam melawan kejahatan yang dipacu oleh pemakaian serta penjualan narkotika dengan ilegal, lepas siapa saja yang berperan besar dalam keberhasilan itu'.

Belumlah ada komentar sah dari Robredo berkaitan pemilihan ini. Minggu lalu, jubir Robredo menyebutkan penawaran Duterte itu mempunyai tujuan untuk jadikan Robredo jadi 'kambing hitam' atas ketidakberhasilan dalam operasi perang menantang narkoba.

Perang menantang narkoba, sebagai kebijaksanaan ciri khas Duterte, menyebabkan kritik internasional sebab beberapa ribu orang yang meninggal dalam operasi itu. Kelompok-kelompok HAM, baik domestik atau internasional, mengatakan jadi eksekusi sistematis serta ditutup-tutupi oleh polisi. Dakwaan ini tidak diterima mentah-mentah oleh Kepolisian Filipina.

Baca Juga : Menghitung Nilai Rata-Rata

Duterte geram pada resolusi HAM PBB pada Juli lalu yang memerintah penyidikan atas kematian dalam operasi menantang narkoba di Filipina. Tahun kemarin, Duterte menarik keanggotaan Filipina dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) sesudah ICC mengeluarkan penyidikan awal pada pemerintahannya.

Beberapa aktivis menyebutkan polisi Filipina melakukan tindakan dengan impunitas, serta dengan suport diam-diam dari presiden yang pernah mengatakan jika perang menantang narkoba akan tewaskan 100 ribu orang. Kepolisian Filipina mengaku hampir 7 ribu terduga narkoba, yang menantang penangkapan, meninggal dalam operasi penggerebekan. Polisi menyanggah keterkaitan dalam kematian misterius beberapa ribu pemakai narkoba yang lain.

Ditambah lagi Panelo jika Duterte sudah memberikan instruksi semua departemen untuk memberi dukungan Robredo. "Bila ia (Robredo-red) mengomentari perang menantang narkoba dengan mengatakan tidak efisien, karena itu tentu ada ide-ide dalam pikirannya untuk membuat efisien," sebut Panelo pada media lokal, ANC.

Batik Asal RI 'Terbang' ke Jepang hingga AS

Kementerian Perindustrian membidik export produk tenun serta batik pada tahun 2019 dapat tembus angka US$ 58,6 juta atau naik 10 % dibandingkan perolehan tahun kemarin sebesar US$ 53,3 juta. Export tenun serta batik Indonesia sebagian besar dikapalkan ke negara maju seperti Jepang, Belanda serta Amerika Serikat.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan, kesempatan export tenun serta batik masih terbuka lebar.



"Tenun serta batik adalah high fashion yang nilai imbuhnya tinggi, bukan jadi komoditas. Karenanya, export untuk industri ini terus kami dorong. Ditambah lagi, saat ini Wastra Nusantara makin bermacam serta disukai customer global. Serta, barusan kami lihat ada substitusi sutra dari pabrik yang di Sukoharjo, Jawa Tengah," sebut Airlangga Hartarto waktu pembukaan Pameran Adiwastra 2019 di Jakarta, Rabu (20/2), seperti dicatat dalam info resminya.

Baca Juga : Penghasilan Tidak Kena Pajak

Menurut Airlangga, industri tenun serta batik yang disebut sisi dari barisan industri tekstil serta baju mempunyai andil lumayan besar pada perekonomian nasional. Industri tenun serta batik, banyak ditelateni oleh aktor industri kecil serta menengah (IKM) yang menyebar di sentra-sentra industri. "Tidak hanya fokus export, bidang ini termasuk padat karya," katanya.

Kemenperin mencatat, sentral industri batik di Jawa sampai 101 unit. Di dalamnya ada 3.782 unit usaha yang menyerap tenaga kerja sampai 15.055 orang. Sesaat tenun dibuat di 368 sentral dengan 14.618 unit usaha serta mempekerjakan 57.972 orang.

Selain itu, Ketua Panitia Pameran Adiwastra 2019, Yanti Airlangga menjelaskan, pameran Adiwastra 2019 adalah pameran kain tradisi paling besar di Indonesia. Gelaran itu telah dikerjakan semenjak tahun 2008 sampai saat ini.

Baca Juga : Menghitung PTKP

"Pameran ini untuk terus kobarkan semangat kelestarian dan peningkatan kain tradisi di nusantara yang mempunyai kekayaan serta keindahan, dan nilai-nilai filosofi serta kearifan lokal yang tinggi," tegasnya.

Yanti menjelaskan, pameran ini direncanakan bisa didatangi lebih dari 40.000 pengunjung dari semua Indonesia dengan nilai penjualan sebesar Rp 45-50 miliar. Menurut dia, ketertarikan warga pada kain adati terus bertambah dari tahun ke tahun, baik untuk baju, interior atau keperluan yang lain.

"Cenderung ini semakin bertambah semenjak Unesco memutuskan batik jadi Warisan Budaya Dunia Tidak Benda dari Indonesia tahun 2009 waktu lalu," tuturnya.

Pameran ini diadakan pada 20-24 Maret 2019 di Hall A serta B Jakarta Convention Center dengan diikuti 413 stand peserta dari semua Indonesia.

Baca Juga : Menghitung PTKP

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah serta Bermacam (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengutarakan, pada Pameran Adiwastra Nusantara tahun 2019 ini, Kementerian Perindustrian memberi andil yang tambah lebih besar dibanding beberapa tahun awalnya.

"Fasilitasi yang diberi diantaranya booth pameran untuk 36 industri batik serta tenun yang mencakup 20 booth dari Direktorat Jenderal IKMA serta 16 dari Direktorat Jenderal IKFT," tambah Gati.

Marbut-Majelis Taklim DKI Ziarah ke Makam Rasul

Jemaah umrah marbut serta majelis taklim DKI Jakarta berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Mereka berdoa di Raudhah.



Jemaah marbut serta majelis taklim DKI memulai hari pertama di Madinah dengan Salat Subuh di Masjid Nabawi. Selesai salat, rombongan pulang ke hotel untuk sarapan.

Baca Juga : Menghitung Tagihan Listrik

Marbut serta majelis taklim DKI lalu berpisah. Beberapa marbut masuk ke arah Raudhah lewat pintu 21 Masjid Nabawi. Sedang majelis taklim masuk melalui pintu 25.

Beberapa marbut serta majelis taklim antre untuk masuk Raudhah. Antrean lumayan panjang.

Kemudian, beberapa marbut masuk ke Raudhah serta menunaikan salat. Mereka berdoa dalam tempat itu.

Jemaah selanjutnya ziarah ke makam Rasul. Tidak lepas doa juga di lafalkan oleh beberapa marbut.

Marbut dari Masjid Husnul Khatimah Pela Mampang, Jakarta Selatan, Abdul Rasyid, akui terharu dapat menunaikan salat di Masjid Nabawi. Ini seperti mimpi jadi fakta.

Baca Juga : Tagihan Listrik

"Ini bisa disebutkan seperti mimpi. Tadi malam itu jalan jam 1. Nangis semua. Pertama, dapat sampai ke Madinah. Ziarah ke Makam Rasul. Tidak diduga barusan. Disebutkan marbut tetapi jika sudah memang panggilan Allah darimanakah jalannya tentu sampai," tutur Rasyid di Madinah, Arab Saudi, Selasa (5/10/2019).

"Jika tadi malam sebab saya pengalaman pertama, bertiga. Alhamdulillah bertemu jemaah dari Palembang. Jadi kita saling kesana. Memang ngantre juga. Tetapi sebab kita tempatnya cukup ditengah-tengah. Jadi tidak bisa di Raudhah-nya," sambung ia.

Rasyid baru dapat masuk ke Raudoh pada kesempatannya yang ke-2. Sesudah antre lama, ia pada akhirnya dapat salat serta berdoa disana.

"Alhamdulillah kita bisa di muka. Ngantre di muka. Demikian dibuka automatis kita bisa. Justru bisa paling sudut. Kata ustaz kita salat tahiyatul masjid sama salat Dhuha. Sekaligus disana doa. Lama. Lama sekali. Hanya kita kasih peluang dengan lainnya. Share," tambah ia.

Baca Juga : Menghitung Tagihan Listrik

Sedang marbut dari Masjid Arrohmanurrohim, Pancoran, Muhammad Yunus, menjelaskan salat di Masjid Nabawi adalah pengalaman yang terkesan. Capek tidak berasa sebab karena sangat antusiasnya Yunus untuk melaksanakan ibadah.

"Alhamdulillah bisa undangan. Marbut gratis. Hari pertama cukup mengagumkan sekali. Meskipun rasa capek baru hadir dari Jakarta. Kita ghiroh ingin pergi ke Raudhah. Ingin salat di dekat makam Rasullullah. Sebab tempat mustajab. Insyaallah disana diijabah semua," tutur ia.

Bea Cukai Jateng Amankan 3 Juta Batang Rokok Ilegal

Bea Cukai Kanwil Jateng-DIY mengambil alih 3 juta batang rokok ilegal sejumlah Rp 2,2 miliar dalam operasi yang berjalan sepanjang dua hari. Tanda bukti ditangkap dari Kabupaten Kendal serta tol.

Pengungkapan dikerjakan di tiga tempat berlainan pada tanggal 30 serta 31 Oktober 2019 kemarin. Penyitaan pertama dikerjakan di Rest Ruang KM 360 Tol Semarang-Batang. Yang ke-2 dalam suatu bangunan di Dusun Brayo Timur, Kabupaten Kendal, serta yang ke-3 dikerjakan di Rest Ruang KM 294 Tol Pejagan-Pemalang.



Kakanwil DJBC Jateng DIY, Parjiya menerangkan jika pengusutan dikerjakan Bea Cukai Kanwil Jateng DIY dengan KPPBC Semarang serta di-backup Pomdam IV Diponegoro. Penilaian pada sasaran operasi telah dikerjakan setelah sebelumnya mendapatkan info dari warga.

Baca Juga : Menghitung BPHTB

"Tanggal 30 Oktober 2019 jam 19.00 WIB petugas sukses amankan rokok beberapa 408 ribu batang yang terbagi dalam 384 ribu batang dengan merek 'S3' yang dilekati 'jempel' atau kertas yang digunakan jadi pita cukai palsu, serta 24 ribu batang rokok merek 'GS' yang dilekati pita cukai palsu pada suatu truk di Rest Ruang KM 360, Tol Semarang-Batang, Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang," kata Parjiya melalui tayangan persnya, Senin (5/11/2019).

Selanjutnya jam 21.00 WIB, petugas amankan rokok beberapa 708 ribu batang dengan merek 'SM Bold' tanpa ada dilekati pita cukai dalam suatu bangunan di Dusun Brayo Timur RT 01 RW 03 Kertosari Singorojo, Kabupaten Kendal.

Selanjutnya jam pukul 01.30 WIB tanggal 31 Oktober 2019 petugas kembali amankan rokok dengan jumlahnya semakin besar yakni 1,96 juta batang dengan brand 'Luffman Classic Mild Bold' tanpa ada pita cukai pada suatu truk di Rest ruang KM 294 Tol Pejagan Pemalang, Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal.

Baca Juga : Cara Menghitung BPHTB

Barang Hasil Pengusutan ialah sekitar 3.076.000 batang rokok illegal type SKM, dengan prediksi nilai barang sebesar Rp 2.199.340.000, serta keseluruhan kekuatan kerugian Negara sebesar Rp 1.452.071.940," tuturnya.

Semua barang sekarang ditangkap di Kanwil DJBC Jateng DIY untuk perlakuan selanjutnya. Sekitar lima orang terperiksa ditangkap dari tiga tempat pengusutan, yakni dengan inisial A, Y, S, G serta H.

"Saya tidak jemu ajak pada beberapa entrepreneur rokok illegal serta semua pihak berkaitan supaya berhenti berupaya dengan illegal. Legal itu gampang, Bea Cukai akan menolong jadi entrepreneur yang legal," minta Parjiya.

Diluar itu, Kantor Bea Cukai Daerah Sulawesi Sisi Selatan (Subagsel) menghancurkan juta-an batang rokok serta beberapa ribu botol miras ilegal, yang berharga miliaran Rupiah.

Pemusnahan tanda bukti sitaan Bea Cukai sepanjang tahun 2018-2019 ini dengan simbolik dikerjakan di halaman kantor Tubuh Diklat Keuangan Makassar, Jalan Urip Sumoharjo, Rabu (30/10/2019), yang di pimpin Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel Padmoyo Tri Wikanto.

Baca Juga : Menghitung BPHTB

Tri menjelaskan, tanda bukti yang dihilangkan adalah dari hasil 50 kali pengusutan di sejumlah tempat, seperti pelabuhan, lapangan terbang, serta pelosok-pelosok di daerah kerja Bea Cukai Sulbagsel yang terdiri 3 provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, serta Sulawesi Tenggara.

Jumlahnya tanda bukti yang dihilangkan terbagi dalam 21.200.452 batang rokok yang tidak diperlengkapi pita cukai asli, sejumlah Rp 12.801.707.580, serta 1.744 miras ilegal sejumlah Rp 72.875.000.

"Semua barang sitaan ini telah ada keputusan pengadilan serta di setujui Ditjen Pengendalian Kekayaan Negara, gudang pun tidak mampu memuat, karena itu dihilangkan. Kekuatan kerugian negara dari barang sitaan ini seputar Rp 6,1 miliar," tutur Tri.

Monday, November 4, 2019

Penunggak Pajak di Karawang Rp 525 M

Pemerintah Kabupaten Karawang sedang berusaha mengincar beberapa perusahaan besar yang menunggak pajak. Perusahaan-perusahaan itu meningkatkan jumlahnya piutang Pemkab Karawang, yang sekarang lebih dari Rp 525 miliar.



"Bila terus menunggak, jumlahnya tunggakan pajak (piutang) punya potensi terus makin bertambah," kata Endang Cahendra, Kepala Bagian PBB serta BPHTB Bapenda Karawang, pada detikcom, Selasa (5/11/2019).

Baca Juga : Menghitung Dosis Obat

Endang menjelaskan sumber piutang paling besar datang dari penunggak pajak bumi serta bangunan (PBB). Antara perusahaan besar itu, kata Endang, ada perusahaan punya Keluarga Cendana. Perusahaan itu ialah Lokasi Mandala Putra atau dahulu diketahui Mandala Pratama Permai, satu lokasi industri seluas 700 hektare di Cikampek.

"Salah satunya penunggak PBB yang cukup besar ialah perusahaan punya Keluarga Cendana. Dahulu sisa pabrik mobil Timor," sebut Endang.

Pada saat jayanya, pabrik itu menghasilkan mobil nasional bermerek Timor. Walau demikian, Timor pernah dikatakan melanggar prinsip perdagangan bebas versus Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Timor sempat juga ditunjuk berlawanan dengan UU Perpajakan waktu Orde Baru berkuasa. Tetapi IMF menghajar perlakuan spesial untuk Timor.

Baca Juga : Dosis Obat

Menurut Endang, tidak hanya perusahaan punya Cendana, ada perusahaan yang lain. Umumnya ialah pabrik mati di zone industri Klari, Dawuan, sampai Cikampek tepian Purwakarta. "Waktu kami kesana, hanya ada satpamnya saja," papar Endang.

Pabrik-pabrik itu pailit sebab beberapa fakta. Diantaranya ialah ketentuan tentang relokasi pabrik ke lokasi industri. Seperti didapati, UU No 2 Tahun 2014 mengenai Perindustrian mengharuskan semua industri masuk lokasi industri. Keharusan relokasi ini maksudnya untuk mempermudah pemerintah memonitor serta meminimalisir efek pencemaran lingkungan.

Baca Juga : Menghitung Dosis Obat

"Pabrik-pabrik di zone industri satu demi satu mulai ditertibkan. Jadi lahannya ada tetapi telah tertidur. Walau pabrik telah tidak bekerja, PBB kan harus tetap dibayar," kata Endang.

Pada pabrik-pabrik itu, Endang akui telah beberapa ratus kali melayangkan surat peringatan. Tetapi tidak digubris. Pada 2018 contohnya, Bappenda Karawang melayangkan 146 surat peringatan. Pada 2019, surat peringatan naik mencolok sampai 254. "Kami tidak akan berhenti berusaha," katanya.

Baca Juga : Cara Menghitung

Karena surat peringatan dipandang tidak efisien, Bappenda membujuk perusahaan itu dengan beberapa program, terhitung pengampunan pajak atau meniadakan denda pajak. "Paling tidak yang berkaitan membayar intinya saja. Paling tidak ada penghasilan ke pemda," katanya.

Endang menyarankan perusahaan-perusahaan itu manfaatkan benar kebijaksanaan penghilangan denda itu. "Karena, penghilangan denda berlaku sampai akhir November tahun ini," kata Endang.

Tuesday, October 8, 2019

Begini Sejarah Stasiun Manggarai yang Mau Gantikan Gambir

Menteri Perhubungan (Menhub) sudah mengutarakan jika Stasiun Manggarai diperkirakan jadi pusat stasiun (central station), bukan sekedar untuk KRL Jabodetabek dan juga untuk kereta api jarak jauh. Hal itu diutarakan oleh Budi Karya di Stasiun Manggarai, Jakarta pada Sabtu (5/10/2019).



Diluar itu, gagasan Stasiun Manggarai jadi pusat nanti akan dikerjakan pembangunan menambahkan jalan rel kereta api terutamanya ka lapangan terbang yang sampai kini masih satu jalan dengan KRL Commuter Jabodetabek.

Sebelum ditargetkan jadi pusat stasiun, ini riwayat singkat Stasiun Manggarai.

Baca Juga : Doa Islami

Sebelumnya, semenjak 1913 perusahaan kereta api negara Staatsspoor en Tramwegen (SS) kuasai semua jaringan rel kereta api di Batavia serta Meester Cornelis. SS membenahi lagi jalan kereta api di dua kotapraja itu. Diantaranya ialah pembongkaran Stasiun Boekitdoeri serta mulai membuat stasiun baru di daerah Manggarai.

Stasiun Manggarai mulai dibuat pada 1914 serta diresmikan pada 1 Mei 1918. Pembangunannya di pimpin oleh arsitek Belanda bernama Ir. J. Van Gendt. Waktu itu Stasiun Manggarai mempunyai satu bengkel besar paling komplet yang dipunyai SS untuk merehabilitasi serta membuat lagi kereta, gerbong serta lokomotif uap.

Sewaktu jaman kolonial Belanda, area Stasiun Manggarai mencakup batas Sungai Ciliwung di samping timur sampai ke samping barat yang saat ini jadi Jl. Swadaya. Sedang batas selatan selama jalan Van Goens (Manggarai Selatan 1) serta Boekit Doeri West (Bukit Duri Barat) sampai pagar stasiun di utara yang saat ini jadi Jl. Dr. Saharjo.

Baca Juga : Belajar Agama Islam

Tidak lama sesudah Proklamasi, pada September 1945, Stasiun Manggarai diambilalih oleh beberapa puluh ribu pengunjuk rasa massa pemuda serta buruh kereta api sesudah lakukan tindakan long march dari Stasiun Jakarta Kota. Diluar itu, pada 3 Januari 1946, di area stasiun ini juga semua persiapan rahasia dikerjakan untuk perjalanan Kereta Luar Biasa (KLB) perpindahan Presiden serta Wakil Presiden RI ke arah Yogyakarta.

Thursday, October 3, 2019

Alasan-alasan di Balik Tak Adanya Pasar Malam Sekaten Yogya Tahun Ini

Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta ditiadakan tahun ini. Apa faktanya?

"Untuk (pemulihan) keadaan Alun-alun (Utara)," jelas KPH Notonegoro, yang memegang Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kamis (3/10/2019).



Notonegoro menerangkan tidak diselenggarakannya PMPS adalah kemauan Sri Sultan HB X. Faktanya untuk kembalikan semangat Hajad Dalam Sekaten seperti masa awal Kerajaan Mataram Islam di tanah Jawa.

"Pasar malam itu sebetulnya bukan sisi dari Sekaten ya.... Jadi kami coba kembalikan ke semangat Sekaten awal, mumpung peluang sekaligus ini untuk (memulihkan) keadaan Alun-alun (Utara) agar dapat lebih baik," papar suami GKR Hayu itu.

Baca Juga : Cara Menghitung

Keadaan Alun-alun Utara Yogyakarta menjadi perhatian serius faksi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Karena, penyelenggaraan PMPS setiap tahunnya mengakibatkan kehancuran rumput serta berlangsung penimbunan sampah selesai acara di Alun-alun Utara.

"Sebab setiap saat sesudah habis digunakan pasar malam, Alun-alun (Utara) itu tentu keadaannya tidak karu-karuan. Rumputnya kelak habis serta kotor, dan lain-lain," katanya.

Notonegoro lalu menceritakan tentang riwayat PMPS yang diadakan bersamaan dengan Hajad Dalam Sekaten. Menurut dia, diadakannya PMPS adalah strategi faksi kolonial Belanda untuk menghambat syiar Islam serta tutup kekuatan pemberontakan dari warga.

"Sebenarnya (PMPS) itu ada sejarahnya ya. Itu waktu jaman dahulu, sebab Sekaten itu digunakan untuk syiar oleh kerajaan-kerajaan, untuk ceramah, dan terkadang disisipi beberapa pesan semangat perjuangan menantang penjajah," tuturnya.

"Belanda itu yang membuat pasar malam, begitu, untuk merusak perhatian rakyat agar tidak kesana (Sekaten). Dan sesudah lama tidak ada, baru seputar mungkin 30 tahun waktu lalu diselenggarakan pasar malam Sekaten," pungkas ia.

Baca Juga : Rumus Menghitung

Jadi info, Hajad Dalam Sekaten tahun ini akan diadakan pada 3-9 November 2019. Acara itu akan dengan diawali Miyos Gangsa serta disudahi dengan Kondur Gangsa. Satu hari sesudahnya atau tanggal 10 November akan dilaksanakan Garebeg Mulud.

Diwawancara terpisah, Sri Sultan HB X menerangkan jika Sekaten Yogyakarta yang akan datang akan diselenggarakan dua tahun sekali. Ketetapan ini, kata Sultan, sudah disetujui oleh Pemkot Yogyakarta.

"Untuk pasar malam (sekaten) itu dua tahun sekali kesepakatannya dengan (Pemerintah) Kota," jelas Sultan pada wartawan selesai melantik Penjabat Sekretaris Wilayah (Pj Sekda) DIY di Bangsal Kepatihan Kantor Gubernur DIY, Jumat (4/10).

Thursday, September 19, 2019

Motor 3 Roda buat Mejeng dan Usaha

Motor roda tiga sekarang sudah berkembang, serta tawarkan kehebatan tehnologinya. Apa type kendaraan motor mirip bemo mini ini? serta berapakah harga?

Motor Roda Tiga yang disebut satu diantara pengembangan di dunia otomotif ini, mempunyai tujuan untuk mempermudah pengendara dalam bawa barang bawaannya waktu melancong. Tetapi seiring waktu berjalan, perkembangan tehnologi mengepak motor roda tiga sampai jadi pilihan motor sport.



Nah, meringkas dari beberapa sumber, berikut daftar motor roda tiga:

1. Motor Roda Tiga Tertutup

Baca Juga : Menghitung Luas Bangunan

Motor roda tiga ini mirip mobil mini, dengan mempunyai atap serta kaca. Dengan demikian pengendara tidak basah sebab kehujanan, atau tersengat panas cahaya matahari.

Motor Roda Tiga itu adalah Adiva AD3-400 yang barusan dikeluarkan di Malaysia. Ada dua type yang ditawarkan, yakni type standard pada harga 38.000 ringgit atau 130 juta serta mode dengan velg alloy yang dihargai 40.450 ringgit.

Skuter roda tiga beratap ini dilengkapi mesin 399 cc OHC berpendingin cairan satu silinder. Mesin itu bisa mensuplai tenaga sampai 36,7 daya kuda pada 7.250 rpm, dengan torsi optimal 38,1 Nm pada 5.500 rpm. Mesin ini memakai transmisi CVT, serta mempunyai tangki bahan bakar memiliki 11 liter.

2. Motor Roda Tiga Yamaha

Motor roda tiga produksi pabrikan garpu tala ini dinamakan Tricity 155. Dengan design, motor ini selintas kelihatan seperti skutik bongsor yang sedang ngetrend. Tetapi, yang tentu bedanya ialah roda punya Yamaha Tricity 155 sejumlah tiga.

Artikel Terkait : Menghitung Luas Rumah

Menggendong mesin memiliki 155 cc, Silinder Tunggal, Berpendingin Cairan, 4-stroke. Membuahkan tenaga sampai sampai 11,1 Kw / 8.000 Rpm. Serta torsi maximum sampai 14,4 Nm / 6.000 Rpm.

Sedang dimensi motor ini memiliki ukuran panjang : 1.980 mm, lebar : 750 mm, tinggi : 1.210 mm, serta berat 179 kg. Mempunyai kemampuan tangki bahan bakar sampai 7.2 liter.

Memakai rangka Diamond Steel, Suspensi depan memakai Teleskopik Fork, serta Swing Arm Unit untuk belakang.

Untuk motor roda tiga ini dihargai seputar Rp 60-70 juta.

3. Motor Roda Tiga Honda

Tidak ingin kalah saing, pabrikan yang dengan logo sayap ini keluarkan motor roda tiga yang dinamakan Honda Neowing. Dipamerkan di satu diantara booth motor Honda, pada arena Tokyo Motor Show 2015 waktu lalu, belum didapati kapan Honda akan dengan sah ungkap mode produksi motor roda tiga itu.

Bentuknya yang futuristik serta kekinian, ditambah lagi skema multi-leaning wheel untuk tehnologi belok motor ini. Untuk rata-rata harga motor roda tiga Honda ini, direncanakan akan mirip motor sport, serta semakin lebih mahal.

Artikel Terkait : Menghitung Luas Tanah

4. Motor Roda Tiga Nozomi

Berubah ke fragmen yang lebih komersial, pabrikan lain Nozomi sudah keluarkan motor roda tiga yang mempunyai type berbagai macam serta harga yang variasi.

a. Motor Roda Tiga Nozomi Srikandi, seharga Rp 21.800.000. Berdimensi panjang : 3.000 mm, lebar : 1.000 mm, tinggi : 1.250 mm. Diperlengkapi suspensi depan Teleskopik, serta sisi belakang memakai Per Daun serta Spiral + Shock Absorber.

Menggendong mesin SOHC dengan daya maximum sampai 4,9 Kw / 8000 Rpm, serta torsi maximum sampai 6 Nm / 5000 Rpm.

b. Motor Roda Tiga Nozomi Azabu 250 LC, seharga Rp31.500.000. Berdimensi panjang : 3.900 mm, lebar : 1.250 mm, serta tinggi : 1.400 mm. Bermesin 4 Langkah, Ohv. Dengan daya maximum sampai 11,5 Kw / 7500 Rpm, serta torsi maximum sampai 17 Nm / 5500 Rpm.

c. Motor Roda Tiga Nozomi Azabu 150 seharga Rp25.500.000. Bertipe mesin 4 langkah Ohv, daya maximum sampai 7,5 Kw / 7500 Rpm, serta torsi makasimum sampai 9,8 Nm / 7000 Rpm.

Baca Juga : Menghitung Luas

Motor ini berdimensi panjang : 3.400 mm, lebar : 1.250 mm, tinggi : 1.400 mm, Suspensi depan memakai Teleskopik, serta belakang memakai Per Daun serta Spiral + Shock Absorber.

d. Motor Roda Tiga Nozomi Azabu 200, seharga Rp29.000.000. Berddimensi panjang : 3.900 mm, lebar : 1.250 mm, tinggi : 1.400 mm. Bertipe mesin 4 Langkah Ohv, dengan daya maximum sampai 10 Kw / 7500 Rpm, serta torsi maximum sampai 14.5 Nm / 5500 Rpm.

e. Motor Roda Tiga Nozomi Azabu 250, seharga Rp30.000.000. Berdimensi panjang : 3.400 mm, lebar : 1.250 mm, tinggi : 1.400 mm. Bermesin 4 Langkah Ohv, menyemburkan tenaga sampai 11,5 Kw / 7500 Rpm, serta torsi sampai 17 Nm / 5500 Rpm.

Ini Hasil Kesepakatan Audiensi Mahasiswa Tolak RUU KUHP dengan Sekjen DPR

Mahasiswa yang berunjuk rasa di seputar Gedung DPR beraudiensi dengan Sekjen DPR Indra Iskandar. Dalam audiensi itu mahasiswa minta disandingkan dengan pimpinan DPR untuk mengemukakan inspirasi penampikan pengesahan Perancangan Undang-Undang (RUU) KPK, RKUHP serta beberapa RUU yang lain.

Audiensi diadakan di Ruangan KK I, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2019). Dalam audiensi itu mahasiswa serta Sekjen DPR menyetujui persetujuan.



"Inspirasi dari warga Indonesia yang direpresentasikan mahasiswa akan dikatakan pada pimpinan Dewan DPR RI serta semua anggota," demikian cuplikan persetujuan di antara mahasiswa dengan Sekjen DPR.

Baca Juga : Menghitung SHU Koperasi

Dalam audiensi sempat juga berlangsung pembicaraan. Faksi mahasiswa ingin Sekjen DPR mengemukakan persetujuan yang tersambung dalam audiensi pada beberapa mahasiswa yang ada di luar Gedung DPR.

Tetapi, Sekjen DPR menampik. Sebagian orang perwakilan mahasiswa selanjutnya dibawa ke Gedung Setjen DPR.

Tidak beberapa lama perwakilan mahasiswa itu keluar gedung tanpa ada Sekjen. Mereka selanjutnya kembali ke arah tempat tindakan.

"Sekjen DPR RI akan mengundang serta menyertakan semua mahasiswa yang ada dalam pertemuan 19 September 2019, dosen atau akademisi dan warga sipil untuk ada serta bicara di tiap perancangan UU yang lain yang belum disahkan," demikian point ke-2 persetujuan mahasiswa dengan Sekjen DPR.

Artikel Terkait : SHU Koperasi Simpan Pinjam

Tersebut beberapa poin persetujuan mahasiswa dengan Sekjen DPR:

1. Inspirasi dari warga Indonesia yang direpresentasikan mahasiswa akan dikatakan pada pimpinan Dewan DPR RI serta semua anggota.

2. Sekjen DPR RI akan mengundang serta menyertakan semua mahasiswa yang ada dalam pertemuan 19 September 2019, dosen atau akademisi dan warga sipil untuk ada serta bicara di tiap perancangan UU yang lain yang belum disahkan.

3. Sekjen DPR menjanjikan akan mengemukakan kemauan mahasiswa untuk bikin pertemuan dalam soal penampikan koreksi UU KPK dengan DPR penampikan koreksi UU KPK serta RKUHP dengan DPR dan kejelasan tanggal pertemuan sebelum tanggal 24 September 2019.

Baca Juga : Menghitung SHU Koperasi

4. Sekjen DPR akan mengemukakan pesan mahasiswa pada anggota Dewan tidak untuk menetapkan RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, RUU Minerba serta RKUHP dalam kurun waktu empat hari ke depan.

Selesai audiensi, perwakilan massa selanjutnya menjumpai massa mahasiswa yang menanti di muka gerbang Gedung DPR Jalan Gatot Subroto. Perwakilan massa dari ITB Royyan Abdullah Dzakiy menjelaskan faksinya selalu tuntut supaya inspirasi mereka dipenuhi.

Baca Juga : Cara Menghitung

"Ini hari kita sudah sampai hasil mengagumkan, juga adanya surat ini, ini ialah satu persetujuan yang jamin malam hari ini perjuangan yang kita kerjakan dari barusan semenjak pagi hari ini tidak beres di hari ini. Kita bisa Agunan jika sesudah ini akan ada pertemuan, kita mendapatkan agunan jika pasti ada tindak lanjut," sebut Royyan.

Terbukti Korupsi, Waka DPRD Lampung Tengah Divonis 5,5 Tahun Bui

Wakil Ketua DPRD Lampung Tengah nonaktif J Natalis Sinaga divonis 5 tahun 6 bulan penjara serta denda Rp 200 juta, subsider 2 bulan kurungan. Natalis Sinaga dapat dibuktikan bersalah terima suap Rp 1,5 miliar dari Bupati Lampung Tengah nonaktif Mustafa.

"Mengatakan terdakwa J Natalis Sinaga sudah dapat dibuktikan dengan resmi serta memberikan keyakinan menurut hukum bersalah dengan lakukan tindak pidana korupsi dengan bersama," tutur ketua majelis hakim waktu membacakan amar keputusan dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).



Natalis Sinaga melanggar Masalah 12 huruf a Undang-Undang Nomer 31 Tahun 1999 seperti sudah dirubah dengan UU Nomer 20 Tahun 2001 mengenai Pembasmian Tindak Pidana Korupsi juncto Masalah 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Baca Juga : Kebutuhan Kalori

Uang suap yang diterima Natalis terkait dengan gagasan utang wilayah Pemkab Lampung Tengah pada PT Fasilitas Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 300 miliar. Utang itu harus melalui kesepakatan DPRD, sedang beberapa fraksi di DPRD tidak sepakat.

Mustafa bekerja bersama dengan Kadis Bina Marga Lampung Tengah Taufik Rahman untuk menyogok DPRD.

"Natalis minta Mustafa untuk memberi uang supaya DPRD menyepakati utang wilayah Pemkab Lampung Tengah pada PT Fasilitas Multi Infrastruktur (SMI). Mustafa minta Taufik menyerahkan uang pada Natalis dengan setahap," tutur hakim.

Artikel Terkait : Menghitung Kebutuhan Kalori

Hakim yakin Natalis minta Rp 5 miliar pada Mustafa untuk diberikan pada pimpinan DPRD, ketua fraksi, serta anggota DPRD. Untuk lancarkan tindakan itu, Mustafa memerintah Taufik supaya keinginan Natalis direalisasi.

Selanjutnya Natalis minta uang penambahan seputar Rp 3 miliar untuk Ketua DPD Partai Demokrat, PDIP, serta Partai Gerindra. Uang itu disatukan Taufik dari relasi kontraktor di Lampung Tengah.

Uang itu diberikan Natalis Sinaga pada pimpinan serta anggota DPRD Lampung Tengah. Sedang Natalis terima uang Rp 1,5 miliar dengan setahap.

Baca Juga : Kebutuhan Kalori

"Berdasar rincian di atas, tindakan Natalis Sinaga penuhi faktor hadiah atau janji," kata hakim.

Diluar itu, hakim menampik permintaan justice collaborator atau aktor bekerja bersama diserahkan Natalis Sinaga. Karena, Natalis adalah aktor penting masalah itu.

Hak Politik Rusliyanto serta Natalis Dicabut 2 Tahun

Tidak hanya hukuman pidana, Rusliyanto diberi hukuman pencabutan hak politik. Rusliyanto tidak mempunyai hak untuk diambil sepanjang 2 tahun sesudah jalani waktu pidananya.

Baca Juga : Kebutuhan Kalori

"Hukuman penambahan pencabutan hak untuk diambil sepanjang 2 tahun," tutur hakim.

Tidak hanya Rusliyanto, Natalis divonis pencabutan hak politik sepanjang 2 tahun. Natalis tidak mempunyai hak untuk diambil sesudah jalani hukuman pidana.

"Pidana penambahan berbentuk pencabutan hak diambil sepanjang 2 tahun," sebut hakim.

Nyantai di Pantai Tanjung Rumlai, Serasa Milik Pribadi!

Penajam Paser Utara punyai garis pantai yang panjang. Terdapat beberapa pantai cantik di ibu kota baru ini. Diantaranya Pantai Tanjung Rumlai, yang seperti pantai pribadi.



Ibu Kota Baru Indonesia telah sah akan dipindah. Dari Jakarta ke arah ke Kalimantan Timur, persisnya di beberapa daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Walau geser, rupanya Penajam Paser Utara punyai keserupaan dengan Jakarta.

Baca Juga : Perbandingan Senilai

Saling ada di pesisir, Penajam Paser Utara punyai banyak pantai untuk didatangi traveler. Diantaranya yakni Pantai Tanjung Rumlai yang didatangi Team Jelajah Ibu Kota Baru detikcom pada minggu kemarin.

Singgah ke pantai ini, kurang lebih memperingatkan saya dengan lokasi Anyer. Garis pantainya panjang sekali, seperti tidak putus-putus. Saya prediksikan panjangnya lebih dari garis Pantai Nipah-nipah, mungkin sampai 1 km. lebih.

Artikel Tekait : Perbandingan Berbalik Nilai

Berlainan dengan Pantai Nipah-nipah yang lebih modern. Di Pantai Tanjung Rumlai, situasinya lebih tenang serta pas untuk melepas capek bersama dengan keluarga. Terdapat beberapa gazebo-gazebo di selama pantai yang dapat digunakan buat sekedar duduk santai.

Selama pantai dinaungi banyak pohon-pohon hingga situasinya lebih asri, sejuk, serta banyak angin sepoi-sepoi. Sekedar duduk di sini sepanjang kira-kira 15 menit, mata langsung berasa mengantuk. Duh, jadi malas pulang!

Artikel Terkait : Menghitung Perbandingan

Untuk menyingkirkan rasa kantuk, saya juga pesan es kelapa muda yang di jual di satu diantara warung. Di selama pantai banyak berdiri warung-warung makan punya masyarakat. Jadi jangan takut kelaparan jika bertandang ke Pantai Tanjung Rumlai.

Harga cukup dapat dijangkau. Untuk menebus sebuah kelapa muda, traveler cukup keluarkan Rp 10.000 saja. Harga yang sebanding untuk seteguk kesegaran di sore hari yang tenang.

Menurut satu diantara masyarakat, Pantai Tanjung Rumlai ini ramai jika sedang hari libur akhir minggu atau libur sekolah. Jika di hari-hari biasa seperti waktu saya hadir bertandang, situasi condong sepi serta sunyi.

Baca Juga : Perbandingan Senilai

Tapi malah situasi seperti itu yang saya mencari. Pantai Tanjung Rumlai sore itu seperti punyai saya pribadi. Ingin bengong-bengong atau melamun sekalian main air sampai basah juga bebas, lha wong cuma saya saja yang main ke pantai Tanjung Rumlai sore itu.

Mumpung ibu kota belum geser ke lokasi ini. Waktu ibu kota telah betul-betul geser, telah teringat ramainya wilayah wisata di Penajam Paser Utara, khususnya Pantai Tanjung Rumlai.

Miras Oplosan Diduga Tewaskan 4 Warga Malang, 1.280 Minuman Keras Disita

Gerak cepat dikerjakan polisi Kota Malang dalam memberi respon masalah miras oplosan yang disangka tewaskan empat masyarakat. Paling tidak ada 1.280 botol miras beberapa type diambil alih petugas. 



Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander menjelaskan, beberapa ribu botol miras yang diambil alih adalah hasil pemeriksaan dari 14 toko. "Beberapa ribu botol ini kami sita dari seputar 14 toko, yang sampai kini jual miras. Dari pemeriksaan itu, kerjakan kontrol pada 17 saksi," tutur Dony pada wartawan waktu pertemuan wartawan di halaman mapolres, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kamis (19/9/2019). 

Baca Juga : Mean, Median, Modus

Dony pastikan beberapa penjual miras yang digeledah tidak kantongi izin. Langkah tegas ini jadi usaha riil hentikan peredaran miras ditengah-tengah warga serta jatuhnya korban jiwa. 

"Kami selalu lakukan pengawasan ketat pada peredaran miras, supaya momen paling akhir yang diindikasi dengan miras oplosan tidak terulang lagi. Kami bersama dengan Pemkot Malang serta DPRD akan santer lakukan langkah mencegah. Hingga keinginan kita, Kota Malang bebas dari bahaya miras, narkoba sampai dapat membuat generasi bangsa yang bermartabat," lebih Dony. 

Dia menyarankan warga supaya menjauhi miras serta narkoba. Faksinya mengharap peranan aktif warga untuk memberantas peredaran miras yang tidak wajar edar. 

"Warga jangan takut atau sungkan dalam memberi info. Kita mengharap, ke depan ada dampak kapok buat aktor, supaya bukan sekedar terlilit Tipiring saja," lanjut Dony. 

Artikel Terkait : Mencari Mean

Menurut Dony, dua dari 14 toko yang digeledah disangka kuat mengedarkan type miras yang dikonsumsi beberapa masyarakat sampai tewaskan empat orang. Mereka yang meninggal adalah masyarakat Jalan Simpang Candi Panggung, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru. 

Toko itu ada di Jalan Laksda Adi Sucipto serta Perum Grand Sulfat. Dony mengemukakan, dua tempat itu punya BB serta HS. Awalnya, team spesial yang diturunkan menyelidik kematian empat masyarakat sebab disangka konsumsi miras oplosan. 

"Dari info saksi korban, kita temukan info, jika miras dibeli pada dua tempat itu, yaitu di Jalan Simpang LA Sucipto serta Perum Grand Sulfat. Kita selanjutnya menggerebek serta memeriksa tempat itu," tutur Dony. 

Artikel Terkait : Mencari Median

Dalam pemeriksaan, lanjut Dony, diketemukan beberapa ratus botol miras yang dikemas dalam botol plastik bertutup kuning tanpa ada merk. Serta, untuk menipu petugas, pemilik sembunyikan botol minuman ke almari. 

"Ada seputar 500 botol yang kami sita dari tempat itu. Pemilik berupaya menipu petugas, dengan menyimpannya di almari," jelas Dony. 

Menurut dia, ke-2 tempat mempunyai keterikatan. Satu tempat jadi toko penjualan, serta satu tempat lain jadikan gudang botol miras siap edar. Miras yang diambil alih petugas dari ke-2 tempat itu, adalah type Arak. Tiap botol ukuran hampir 1 liter di jual Rp 50 ribu. 

"Info saksi, beli dalam tempat itu. Pemilik atau aktor tidak menyanggah memang jual miras tanpa ada izin, serta tidak tahu detail jual pada siapapun. Dalam pemeriksaan didapati satu tempat jadikan toko serta satunya jadikan gudang," lebih Dony. 

Artikel Terkait : Mencari Modus

Dony akui, kontrol intens tengah dikerjakan pada dua penjual miras itu. Kedua-duanya dapat terlilit Perda Nomer 5 Tahun 2006 mengenai pengawasan, pengaturan, serta larangan penjualan minuman mengandung alkohol yang dikeluarkan oleh Pemkot Malang. Tidak hanya jeratan tindak pidana mudah (Tipiring). 

"Sanksinya dapat Perda Nomer 5 Tahun 2006, atau Tipiring. Kita mengharap ada dampak kapok nanti pada beberapa pengedar atau penjual miras untuk selamatkan generasi muda di Kota Malang," katanya. 

Pertemuan wartawan didatangi Wali Kota Malang Sutiaji dan Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika. Kedua-duanya mengharap, terdapatnya pergantian dalam Ketentuan Wilayah (Perda) yang spesial mengendalikan peredaran minuman mengandung alkohol. 

Baca Juga : Mean, Median, Modus

Mereka menghargai langkah cepat Polres Malang Kota dalam hentikan bahaya miras serta narkoba di Kota Malang. 

"Kami menghargai langkah cepat Polres Malang Kota. Kelak diinginkan ada koreksi dalam Perda yang mengendalikan minol (minuman mengandung alkohol) serta jeratan hukum lain untuk dapat memberi dampak kapok buat aktor," kata Sutiaji terpisah.