“Angka ini lebih rendah dibanding tahun lantas pada bulan Ramadan,” kata Kepala Biro Perekonomian DKI, Sri Haryati di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (19/6).
Baca Juga : KA Turangga dan Harga Tiket KA Turangga
Mengenai penyumbang inflasi berbahan pangan yang paling tinggi, yakni bawang merah sebesar 34,80 %, daging sapi sebesar 25,69 %, serta telur ayam ras sebesar 14,27 %.
Sedang bahan pangan yang alami deflasi, diantaranya bawang putih sebesar 30,72 %, susu kental manis sebesar 23,27 %, serta beras sebesar 10,05 persen
Walau harga bahan pokok condong konstan, ia memprediksikan laju inflasi di DKI alami kenaikan dikit, yaitu seputar 0,05 % dari bulan Mei 2018. Hal tersebut karena ada kebijakan Menteri Perhubungan berkaitan harga ticket pesawat hawa yang alami kenaikan harga cukuplah tinggi.
Baca Juga : Jadwal KA Turangga dan KA Malabar
“Karena ada administered price berkaitan kenaikan harga ticket pesawat, yang kenaikan harga nya cukuplah tinggi serta Pemprov DKI tidak dapat melakukan perbuatan apa-apa, karena itu kita prediksi inflasi yang berlangsung saat Ramadan serta Lebaran di bulan Juni ini akan sampai seputar 0,50 %,” tuturnya.
Hal seperti ini telah dikoordinasikan dengan Bank Indonesia. Pemprov DKI tidak dapat banyak berbuat dengan keadaan semacam itu. Karena Pemprov DKI tidak miliki kewenangan dalam memastikan harga ticket pesawat.
Untuk menghadapi laju inflasi masih teratasi selesai Lebaran, gagasannya Pemprov DKI akan lakukan kontrak dengan beberapa petani serta peternak. Untuk menyiapkan keperluan bahan pokok seperti daging ayam, sapi, beras, telur, bawang putih buat masyarakat Jakarta.
Baca Juga : Harga Tiket KA Malabar dan Jadwal KA Malabar
No comments:
Post a Comment