Friday, August 17, 2018

Pengguna KAI DAOP VI Yogyakarta Naik 4%

Pemudik dengan moda transportasi kereta api (KA) pada Lebaran tahun 2018 naik sebesar 4 % di banding Lebaran tahun kemarin. Manager Humas DAOP VI Yogyakarta PT KAI Eko Budiyanto mengatakan, bahkan juga pada H+4 atau Selasa (19/6) penumpang yang turun di Stasiun Tugu serta Lempunyang an Yogyakarta, masih tetap cukuplah banyak. "Di banding Lebaran tahun lantas, volume penumpang naik seputar 4 %," jelas Eko.

Menurut Eko, jumlahnya penumpang yang naik serta turun berlainan tipis. "Berdasar pada data pada Senin (18/6) ada 350.483 penumpang yang naik dari Stasiun Tugu. Sedang yang turun sekitar 382.542 penumpang," papar Eko.

Baca Juga : KA Argo Wilis dan Harga Tiket KA Argo Wilis

Masih tetap jumlahnya jumlahnya penumpang yang turun di Stasiun Tugu tunjukkan proses mudik masih tetap selalu berjalan sampai H+4 ini. "Pemudik rata-rata pilih pergi pasca-Lebaran, bahkan juga sampai saat ini, masih tetap terlihat gerakan pemudik juga wisatawan mengarah Yogyakarta,” tuturnya. Sesaat ticket KA Ekonomi ke luar Yogyakarta, sudah habis dipesan sampai tanggal 28 Juni.

Tingginya minat wisatawan ke Yogyakarta juga diperlihatkan dengan tingkat tempat tinggal hotel di Yogyakarta yang rata-rata sampai 90 %. Marketing and Communication Manager The Alana Hotel, Wiwied A. Widyastuti menyampaikan, sekarang ini tingkat tempat tinggal di The Alana rata-rata sudah sampai 90 % ke atas dari 263 jumlahnya kamar yang  ada.

Marketing and Communications Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hotel, Khairul Anwar menyampaikan rerata tingkat tempat tinggal kamar hotel sampai 85 %. Grafik okupansi mulai alami kenaikan pada H-2 Lebaran sampai H+6 Lebaran. "Jumlahnya kamar 247 kamar. Penuh waktu last minute booking serta lewat on-line travel agent," tutur Anwar.

Baca Juga : Jadwal KA Argo Wilis dan KA Argo Sindoro

Hal seirama juga dikatakan Marketing Communications Manager The Phoenix Hotel Yogyakarta, Maria Perwitasari. Trend pemesanan tamu bermalam, last minute booking. Mulai H-1 Lebaran, okupansi telah 100 %.

Ketua Perhimpunan Hotel serta Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Spesial Yogyakarta (DIY) Istijab M Danunagoro menyampaikan, kamar kelas eksekutif atau suite room pada hotel bintang empat serta lima rata-rata mempunyai tarif mulai Rp 4 juta full booking. Walau alami lonjakan okupansi, sampai sekarang ini, kamar hotel nonbintang masih tetap tersisa 30-40 %.

Menurut Istijab, tidak hanya di zone ring satu yang ada di lokasi Malioboro, tingginya okupansi juga berlangsung di zone ring dua di lokasi Tugu Yogyakarta yang sampai 90 % serta zone ring tiga di lokasi Jalan Kaliurang yang sampai 75 %.

Selaian hotel, lokasi wisata keluarga juga jadi arah wisatawan domestik. Area wisata air, Jogja Bay, sampai Senin (18/6) tempo hari, masih tetap dipadati pengunjung. Public Relation Jogja Bay, Medha Zeli Elsita menyampaikan, jumlahnya pengunjung selalu bertambah.

Baca Juga : Harga Tiket KA Argo Sindoro dan Jadwal KA Argo Sindoro

Pada Sabtu (16/6) sampai 1.400 pengunjung, sesaat Minggu (17/6) sampai 3.431 pengunjung. "High season, pengunjung sampai 3.700 sampai 4.000 /hari. Jika di banding hari biasa cukuplah berarti. Umumnya /hari diangka 1.000 sampai 1.500," tuturnya.

Kemampuan Jogja Bay untuk keadaan nyaman merupakan 4.000 pengunjung. Walau demikian, Jogja Bay masih tetap dapat menyimpan sampai 7.000 pengunjung. Medha menuturkan, pihaknya membidik ada kenaikan 30 % saat libur Lebaran.

No comments:

Post a Comment