Monday, August 27, 2018

Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 500 Ribu

Pemerintah belumlah dapat pastikan besaran tarif yang akan dipakai pada akan penumpang project kereta cepat Jakarta - Bandung. Masalah tarif akan sesuai pada beberapa segi dalam peningkatan project kereta kencang itu.

Staf Spesial bagian Media Kementerian Koordinator Kemaritiman, Atmadji Sumarkidjo, tidak tutup peluang jika tarif penumpang kereta cepat bertambah dari perkiraan awal. Tarif penumpang kereta cepat Jakarta - Bandung yang diprediksikan PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) juga bukan tidak mungkin melonjak, bahkan juga sampai Rp 500 ribu. "Bisa-bisa saja itu," kata Atmadji pada Tempo, Senin 19 Februari 2018.

Alasannya bermacam, dari mulai nilai akhir investasi untuk bangun kereta cepat sampai masalah kemampuan penumpang. Cost pembangunan project, menurut Atmadji dapat bertambah bersamaan beberapa pergantian tehnis konstruksi kereta cepat Jakarta Bandung.

Baca Juga : Kapal Jakarta Padang dan Harga Tiket Kapal Jakarta Padang

"Kita kan lihat dahulu cost investasinya. Lantas kelak daily ridership (keterisian penumpang satu hari) dapat juga memengaruhi," tuturnya.  Tarif penumpang kereta cepat juga dapat beralih sesuai dengan pemilihan periode waktu pengembalian investasi project itu. Ditambah lagi, kata Atmadji, pemerintah diyakinkan tidak memberikan subsidi. "Itu kan business to business, beda dengan project lainnya, contohnya (tarif) Light Rapid Transit," papar Admadji.

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga tidak banyak memberi komentar. Masalah tarif kereta kencang, baginya sangat awal untuk dibicarakan. "Belumlah, kita belumlah tahu masalah itu," katanya.

Baca Juga : Jadwal Kapal Jakarta Padang dan Kapal Jakarta Semarang

Di lain sisi, Ketua Komunitas Transportasi Perkeretaapian Penduduk Transportasi Indonesia (MTI), Aditya Dwi Laksana, menilainya masalah tarif kereta cepat mesti selekasnya dimatangkan. Penduduk dipandang butuh tahu kelayakan project yang dana mayoritasnya datang dari utang China Development Bank (DCB) itu dari bagian komersial.

"Penduduk akan lihat dua perihal, tarif serta keringanan akses. Walaupun dijanjikan dapat (meniti Jakarta-Bandung) 30 menit, harga yang tinggi masih dilihat, itu perihal peka," tuturnya pada Tempo.

Menurut Aditya, cost konstruksi project dapat membengkak waktu konstruksi berkembang. Dia memberikan contoh dengan bangunan terowongan di trek kereta cepat Jakarta-Bandung selama 142 km.. "Belumlah ditanggung cost tidak naik. Saat ini saja juga harga kereta (Jakarta-Bandung) yang existing (beroperasi) telah seputar Rp 120 ribu, termahal Rp 160 ribu."

Walau tarif sudah dikaji KCIC, kata Aditya, penyelesaian project yang molor juga dapat berefek pada tarif penumpang. Direktur Peningkatan Transit Oriented Development PT KCIC, Dwi Windarto menyampaikan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung masih tetap diproyeksi seputar Rp 210 ribu. "Sekarang ini masih tetap studi kelayakan, kami masih tetap dengan hitungan tarif US$ 16," tuturnya.

Baca Juga : Harga Tiket Kapal Jakarta Semarang dengan Jadwal Kapal Jakarta Semarang

Menteri Tubuh Usaha Punya Negara (BUMN), Rini Soemarno, membetulkan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung akan molor. Kereta kencang itu direncanakan beroperasi pada 2019, akan tetapi pembebasan lahannya baru selesai 54 %, atau seputar 55 km dari keseluruhan panjang trek. Pembangunan telah dikerjakan di 22 km pertama, sesaat bekasnya di step land clearing.

No comments:

Post a Comment